This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

11.18.2016

JENIS-JENIS UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Jenis-jenis Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa terbagi menjadi 2 yaitu Kesehatan Essensial dan Kesehatan Pengembangan
1. Kesehatan Essensial
  • Pelayanan Promosi Kesehatan
  • Pelayanan Kesehatan Lingkungan
  • Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
  • Pelayanan Gizi
  • Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2. Kesehatan Pengembangan
  • Mobile VCT (Voluntary Counseling Test)
  • Kelas Laktasi
  • Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
  • Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
  • Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH)
  • Tuberculosis Practical Approach To Lung Health (TB Pal)
  • Program Lansia
Untuk Jadwal kegiatan UKM : Tentative.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Puskesmas Kecamatan Jagakarsa

Alur Pelayanan Puskesmas

Jika berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, tentu ada alur yang harus di ketahui dan ikuti khususnya antara rawat Jalan dan rawat Inap (Rumah Bersalin). Perbedaan utama alur pelayanan tergantung pada kasus yang bersifat darurat (Emergency) seperti : Kecelakaan lalu lintas. Kondisi seperti ini langsung menuju ruang gawat darurat atau ruang tindakan yang ada di Puskesmas kecamatan Jagakarsa. Bila normal dan wajar, maka pengunjung Puskesmas Kecamatan Jagakarsa harus mengikuti prosedur alur pelayanan standar rawat jalan. Seperti :

  • Alur Pelayanan Rawat Jalan
  • Alur Pendaftaran Online

 
  • Alur Pelayanan 24 Jam dan Rumah Bersalin

10.27.2016

APOTIK JAGAKARSA

FARMASI/ APOTEK

Unit Farmasi atau Apotek merupakan sarana penunjang medik di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Unit Farmasi menyediakan obat-obat yang dibutuhkan pasien sesuai resep dokter baik racikan maupun non racikan. Selain itu, unit farmasi juga menyediakan konseling tentang penggunaan obat maupun masalah terkait obat bagi pasien dengan penyakit kronis, pasien anak, maupun lanjut usia.

Apoteker : 1. Irine Satya Firmandasari, Apt.
                  2. Erwin Prawiro Diharjo, Apt.
Asisten Apoteker : 1. Heni Nuraeni
                               2. Lihan Ghanesya S.
                               3. Nurlaila Agustina
                               4. Rachmat Riyadi
                               5. Septi Nuraeni
                               6. Aris Wiranata
                               7. Epit Apriyanti

Jam Pelayanan : (Setiap Hari 24 jam)


POLI LANSIA

POLI LANSIA PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Poli lansia adalah poli yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proaktif, dan kemudahan proses pelayanan. poli lansia adalah tempat melayani pemeriksaan kesehatan dan tindakan dasar untuk lansia atau pasien yang berusia 60 tahun ke atas. Dalam melaksanakan pelayanan, petugas melayani dengan senyum, ramah, sabar dan menghargai sebagai orang tua

Jasa pelayanan yang dilakukan di poli lansia adalah pelayanan kesehatan dengan prinsip “one stop service” di ruang tersendiri dan konseling lansia

Petugas poli lansia:
1.       Koordinator     : dr. Fitri A. Adhitama
Perawat               :  Nurmaharani

Jadwal Pelayanan : Senin-Jumat

10.16.2016

POLI IMUNISASI

POLI IMUNISASI
PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Imunisasi merupakan salah satu poli yang terdapat di Puskesmas Jagakarsa, yang meliputi pelayanan di dalam dan luar gedung. Terdapat pelayanan imunisasi dasar, yaitu:
  • HB-O
  • BCG
  • POLI
  • DPT-HB-HIB
  • CAMPAK

Pelayanan imunisasi lanjutan:
  • DPT
  • HB
  • HIB
  • CAMPAK BOOSTER
Pelayanan imunisasi di sekolah (BIAS) :
  •  CAMPAK
  • DT
  • TD
  • HPV pelayanan imunisasi TT untuk WUS (Wanita Usia Subur) usia 15-39 tahun
Kami yang bertugas :
  • dr. Asrie rahayu
  • Bd. Aris
  • Bd. Eka
  • Zr. Ida
Jadwal Pelayanan : Senin-Rabu

AIR BERSIH


Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
Syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung Logam Berat.Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air tersebut telah tercemar oleh bakteri (misalnya E. coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100°C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. 

A.  Sumber air :
Sumber air baku yang digunakan untuk penyediaan air bersih dapat berasal dari :
  1.  Air Hujan
Sifat kualitas air hujan adalah bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat minera. Air hujan pada umumnya bersifat lebih bersih.
  2.  Air permukaan
Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber atau bahan baku air bersih adalah air waduk (berasal dari air hujan), air sungai (berasal dari air hujan dan mata air), air danau (berasal dari air hujan, air sungai atau mata air)

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air seperti: 


1.  Buangan limbah rumah tangga


Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah buangan yang masuk ke perairan.Limbah ini berasal dari senyawa – senyawa yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi, mandi, cuci, kakus.Limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga tak hanya melulu tentang buangan yang dihasilkan oleh rumah penduduk, namun juga yang berasal dari rumah sakit, rumah makan, dan lainnya.
Meningkatnya jumlah penduduk membuat limbah yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga menjadi meningkat.Tak ayal jika pencemaran air yang terjadi pun semakin tinggi.Di beberapa daerah di Indonesia masih memiliki kebiasaan yang buruk yakni membuang kotoran di sungai yang mana sungai tersebut adalah sumber air yang digunakan warga sebagai pemasok kebutuhan dari konsumsi dan kebersihan. Hal ini tentu akan meningkatkan pencemaran air dengan meningkatnya mikroba penyebab penyakit. Menurut data survey yang dilakukan oleh Cogeskel pada tahun 1943, menemukan bahwa 5% – 10% entamoeba (penyebab diare) dan 25% cacing kremi, cacing pita, dan cacing tambang berasal dari kotoran penduduk penduduk. Dari data tersebut kita dapat mengetahui bahwa kotoran yang mencemari air merupakan penyebab dari berbagai penyakit yang dapat menginfeksi manusia itu sendiri.


2.  Aktivitas industry
Meningkatnya industri di indonesia dibarengi dengan meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan, terutama limbah cair yang dibuang melalui aliran air. Minyak adalah salah satu contoh limbah cair yang populer dari aktivitas industri.Tidak adanya pengolahan limbah industri yang langsung dibuang ke perairan berdampak pada komposisi air di wilayah tersebut.Tercemarnya badan air oleh minyak dapat menyebabkan kematian bagi organisme di sekitarnya.Masalahnya ialah minyak, tidak dapat menyatu dengan air.Dengan demikian sangat sulit untuk memisahkan zat tercemar tersebut.

3.  Limbah pertanian
Negara kita merupakan negara agraris, sebagian penduduk indonesia masih mengandalakan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas penggunaan pupuk dan pestisida dalam pertanian dapat mencemari badan air sekitarnya.Pasalnya, senyawa – senyawa organik yang berasal dari pupuk atau pestisida langsung ataupun tidak langsung dapat berdampak pada keseimbangan ekosistem dan juga kesehatan manusia itu sendiri.

A.  Ketiadaan air bersih mengakibatkan:

1.     Penyakit diare
 Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak-anak dibawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami diare setiap tahun.Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini. Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih.

2.    Penyakit cacingan
Penyakit cacingan dapat terjadi akibat mengkontaminasi air yang sudah tercemar/ kotor.
          3.    Filariasis (kaki gajah)
          Bisa terjangkit akibat kondisi air di suatu daerah cukup kotor dan nyamuk banyak           yang berkembangbiak di dalam air tersebut.Selain itu, malaria, cikungunya, dan               demam berdarah juga dapat ditularkan melalui nyamuk yang berkembangbiak di               air kotor.
Sumber air bersih yang semakin sulit, dikarenakan sumber air bersih yang sudah banyak tercemari oleh limbah industri atau hasil dari pembuangan kita sendiri.
Air yang telah kita gunakan sering kali mengotori sumber-sumber air bersih itu sendiri seperti hasil buangan baik rumah tangga maupun industry banyak yang dialirkan ke sungai-sungai.Oleh sebab itu perlu adanya pengolahan air bersih, agar buangan tersebut dapat digunakan kembali.
Secara umum pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui proses fisika, kimia dan biologi.
1.     Pengolahan air bersih secara fisika bersifat mekanis dan tidak memberikan tamabah bahan kimia apapun, seperti pengendapan air kotor, adsorpsi dan penyaringan.
2.    Sedangkan pengolahan air bersih secara kimia adalah pengolahan air agar menjadi bersih dengan menambahkan bahan kimia seperti tawas, klor dan lainnya. Penambahan bahan kimia tersebut bertujuan untuk memisahkan H2O dari campuran logam-logam berat.
3.    Sedangkan pengolahan air bersih secara biologi dilakukan dengan memberikan mikroorganisme untuk memperoleh kemurnian air.




Poli Kesling

KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Program Kesehatan Lingkungan

Program Kesehatan lingkungan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa adalah suatu upaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat.

Tujuan program
  • mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan bersama lintas sektor dan lintas program dengan peningkatan peran serta masyarakat untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.


Penanggung jawab program  : Heliantes Pakpahan

Pelaksana program                : Edho Adytia Kurniawan
                                                 Lenny Widiya

PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE


Antenatal care adalah pemerisaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan atau dokter kandungan,dengan tujuan meningkatkan kesehatan fisik dan psiki ibu hamil sehingga dapat melalui kehamilan secara lebih sehat.Pemeriksaan Antenatal Care juga bertujuan untuk mengetahui kesehatan ibu hamil,mendeteksi penyekit,komplikasi kehamilan,pertumbuhan janin berdasarkan usia kehamilan dan resiko yang berhubungan dengan kehamilan.

Dengan dilakukan pemeriksaan kehamilan diharapkan juga dapat membantu menghadapi persalinan,pasca persalinan,pemberian ASI dan kesehatan reproduksi wanita setelah persalinan.Ibu hamil setidaknya melakukan pemeriksaan antenatal care sebanyak 4 kali di trimester pertama 1 kali,trimester kedua 1 kali,trimester ketiga 2 kali.

Poli hamil atau poli KIA Puskesmas Kecamatan Jagakarsa melayani :
1)      Pemeriksaan kehamilan
2)      Mengontrol berat badan
3)      Mengukur tekanan darah tinggi
4)      Mengukur lingkar lengan
5)      Mengukur tinggi fundus uteri
6)      Pemeriksaan reflek hamer
7)      Melakukan skining HIV
8)      Melakukan skrining HBSAG
9)      Pemberian imunisasi TT

Poli kehamilan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa juga membuka kelas ibu hamil yang di laksanakan d aula Puskesmas Kecamatan Jagakarsa pada hari kamis minggu pertama dan minggu ketiga.Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.

Tujuan kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan prilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos / kepercayaan / adat istiadat, penyakit menular seksual dan akte kelahiran.

Untuk kegiatan lain juga ada yaitu GSI atau Gerakan Sayang Ibu yaitu garakan yang mengembangkan kualitas perempuan utamanya melalui percepatan penurunan angkakematian ibu yang dilaksanakan  bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian.GSI diharapkan dapat menggerakan masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan seperti membuat tabulin, suami SIAGA.

Tujuan dari GSI yaitu:
1)   Menurunkan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan, dan nifas serta menurunkan angka kematian bayi.
2)      Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai Penyakit Menular Seksual.


NIKMATI MASA KEHAMILAN YANG SEHAT DENGAN ZAT BESI ALAMI


Masa kehamilan merupakan moment terindah yang umumnya ingin dirasakan setiap wanita yang telah menikah, berbagai cara dan program dilakukan demi terbentuknya janin dalam rahim sang ibu. Namun ketika masa kehamilan datang, tak jarang ibu mengeluh dengan adanya morning sickness yang menguras tenaga, waktu dan bahkan asupan makanan yang dimakan.
Pada masa ini ibu memerlukan lebih banyak asupan makanan sekurangnya 300 kalori lebih banyak dari orang normal dalam sehari. Peningkatan jumlah kalori ini tidak diimbangi dengan gizi seimbang, biasaanya ibu kehilangan nafsu makan, produktifitas menurun bahkan bila terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan penurunan berat badan. Tanpa disadari banyak zat gizi yang terbuang, mineral makro dan mikro yang seharusnya dikonsumsi untuk membantu pembentukan sel-sel janin terabaikan. Istilah ini sering disebut dengan hidden hunger (kekurangan mineral yang tidak disadari). Bahkan hidden hunger sering menyerang sang ibu, pada masa-masa kritis pembentukan otak dan sel-sel janin yaitu di kehamilan minggu ke 5, 10, 15, 20 sampai bayi dilahirkan.
Salah satu zat gizi mikro (mineral mikro) nya adalah zat besi. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat berakibat fatal sekali. Biasanya ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dari batas normalnya. Ambang batas normal kadar Hb ibu hamil adalah 11 gr%. Bila kurang dari batas normal dapat dikatagorikan sebagai anemia atau kurang darah. Anemia atau kurang darah adalah keadaan dimana jumlah sel sel darah merah (Hb) berkurang volumnya dalam tubuh akibat kekurangan zar besi, asam folat dan vitamin B12. Ketiga mineral ini sangat penting perannya dalam pembentukan sel-sel darah merah, sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah merah memegang peranan penting untuk mengalirkan oksigen ke otak, mengalirkan zat-zat gizi ke seluruh tubuh dan besar peranannya dalam pembetukan sel-sel janin.
Gejala anemia pada ibu hamil umumnya adalah mudah ngantuk, kepala pusing, selaput mata pucat, mudah capek dan produktivitas menurun. Jika keadaan ini berlangsung lama sampai mendekati detik-detik melahirkan dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR), pendarahan ketika melahirkan, persalinan dini, bahkan keguguran. Efek jangka panjangnya yaitu bayi yang dilahirkan dari ibu penderita anemia atau kurang darah umumnya tingkat kecerdasannya rendah, bahkan ketika memasuki usai sekolah akan mempengaruhi performa di kelas. Tentunya sang ibu ingin melahirkan bayi yang sehat dan tidak ingin hidden hunger menghantui masa kehamilannya. Lalu apa saja sumber zat besi alami yang dapat menaikan kadar Hb diantaranya adalah sumber protein hewani seperti daging, hati, telur dan ikan.
Sumber protein hewani seperti ini mudah di serap oleh tubuh, meskipun kita ketahui bahwa pembentukan sel darah merah tidak dalam waktu instan tapi dalam jangka waktu 3 bulan, akan tetapi jika dikonsumsi setiap hari dengan porsi 2 kali lebih banyak dapat membantu pembentukan sel darah merah sehingga dapat menaikan kadar Hb.
Sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan seperti kacang kedele, kacang ijo, kacang tolo, dan lain-lain. Berbeda dengan sumber protein hewani, sumber protein dari jenis nabati sukar diserap oleh jonjot-jonjot yang terdapat pada usus halus, sehingga kurang efektif untuk menaikan kadar Hb, akan tetapi untuk memvariasikan dan mencukupi asupan gizi, sumber protein nabati tetap disarankan bagi ibu hamil.
Sumber vitamin mineral banyak terdapat pada sayur-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, selain kaya zat besi, sayuran hijau juga memiliki kandungan asam folat yang banyak yang penting bagi kecerdasan otak janin. Untuk memenuhi kebutuhan kalori dalam sehari, ibu hamil disarankan makan 3 kali sehari dengan gizi seimbang diantaranya ada nasi, lauk hewani sumber zat besi, lauk nabati, sayur dan buah. Tidak perlu makan dengan porsi besar karena akan mengundang rasa mual dan begah, akan tetapi cukup dengan porsi kecil tapi sering.
Buah-buahan yang mengandung vitamin c seperti jeruk, mangga dan pepaya bagus dikonsumsi setelah makan besar yang lengkap karena dapat membantu penyerapan zat besi yang terdapat dalam menu. Makanan selingan (cemilan) diantara makan pagi dan siang juga dianjurkan untuk menambah asupan kalori yang harus lebih banyak dikonsumsi dari orang normal. Pilih cemilan yang padat gizi seperti sosis solo, roti isi selai, arem-arem isi daging, puding susu, dan lain sebagainya.
Perlu diingat bagi ibu hamil yang hobi minum teh, tidak disarankan di konsumsi berbarengan dengan sumber makanan kaya zat besi atau berbarengan dengan waktu makan. Karena di dalam teh terdapat zat tanin yang dapat menetralisir zat besi atau membuang zat besi yang seharusnya diserap oleh tubuh. Ibu dapat memilih apa saja makanan yang kaya zat gizi yang alami yang banyak terdapat di sekitar kita, tidak perlu yang mahal2 akan tetapi cukup yang murah asal dapat mudah diserap.
                                          
Selamat menikmati moment indahnya kehamilan, semoga bayi yang dilahirkan dapat menjadi anak yang membanggakan.



Pemeriksaan Lab TBC


Pemeriksaan Lab TBC (Tuberkulosis ) 
Fakta seputar tuberkulosis (TBC) berdasarkan data dari WHO : 
    1,9 milyard manusia ( 1/3 pddk dunia ) - terinfeksi TB
    Satu Detik - Satu Penderita terinfeksi TB
    Satu Tahun - 4 Juta penderita baru TB paru menular
    Satu Tahun - 3 Juta meninggal oleh karena TB
Sedangkan beberapa fakta tentang Tuberkulosis di Indonesia :
    Penyebab kematian kedua dengan jumlah kasus 445.000/ tahun.
    Prevalensi Tuberkulosis : 0,29 % dengan jumlah korban meninggal 175.000/TAHUN.
    Jumlah penderita dengan usia produktif mencapai 3/4 dari keseluruhan penderita.
    SEPARUH TIDAK TERDIAGNOSIS !
Dengan fakta-fakta seperti diuraikan diatas maka saat ini pemerintah melalui Departemen Kesehatan terus melakukan upaya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang bahaya penyakit Tuberkulosis atau yang sering dikenal dengan sebutan TBC.
Dalam salah satu iklan layanan masyarakat yang disampaikan kepada masyarakat tentang TBC disebutkan 3 anjuran pemerintah tentang TBC, yaitu:
    Periksakan dahak / sputum secara benar
    Meminum obat hingga tuntas, 6-8 bulan
    Datangi tempat layanan kesehatan yang terpercaya
Sebagai salah satu anggota masyarakat yang ingin berperan serta dalam mendukung upaya ini saya mencoba berbagi wawasan tentang poin yang pertama yaitu bagaimana cara memeriksakan dahak dengan benar. Walaupun proses pemeriksaan dahak dilakukan dilaboratorium dengan segala kemampuan tenaga dan alatnya tetapi hal tersebut tidak akan memberikan hasil optimal jika tidak disertai kerjasama dari penderita. Oleh karena itu penderita yang hendak diperiksa dahak harus diberi penerangan yang cukup agar sampel yang didapatkan layak untuk diperiksa.
Untuk pemeriksaan Tuberkulosis WHO memberikan syarat pengumpulan sampel dahak minimal 3 kali dengan rumus S-P-S yaitu Sewaktu - Pagi - Sewaktu dan dikumpulkan dalam waktu 2 hari.
Sewaktu hari ke — 1 : Dahak dikeluarkan saat berkunjung ke klinik, kemudian akan diberi pot dahak saat pulang untuk pagi hari berikutnya. 
Pagi hari ke — 2 : Mengumpulkan dahak pada pagi hari ke-2 segera setelah bangun tidur dan bawa ke Lab 
Sewaktu hari ke — 3 : Kumpulkan spesimen ke-3 di Lab saat kembali ke Lab di hari ke-2 dengan membawa dahak pagi 
Mungkin saja pengambilan sampel dahak akan diulang jika :
Pemeriksaan mikroskopis diragukan atau pasien tidak melengkapi pengumpulan spesimen sputumnya dalam waktu 2 minggu dari pengumpulan sebelumnya. Sampel dahak juga akan ditolak jika yang tertampung bukan dahak melainkan cairan ludah (saliva) atau nasal mucus.
TEMPAT MENGUMPULKAN SPESIMEN
Di Iuar ruangan agar percikan air liur (droplet) yang infeksius dapat mengalami pengenceran di tempat terbuka, lebih baik lagi di luar bangunan jauh dari orang-orang dan jangan lupa menutup mulutnya pada waktu batuk. Hindari mengumpulkan dahak didalam Laboratorium, kamar kecil/toilet/WC, ruang tunggu, ruang pendaftaran atau tempat dengan ventilasi yang jelek. 
Petunjuk bagi pasien dalam mengeluarkan dahak / sputum :
    Tarik nafas dalam dalam 2-3 kali & setiap kali menghembuskan nafas dengan kuat
    Batukkan dengan keras dari dalam dada
    Letakkan pot yang sudah dibuka dekat dgn mulut & keluarkan dahak ke dlm pot
    Tutup dengan ketat dengan cara memutar tutupnya
Hal- hal yang harus dihindari :
    Pot dahak pecah atau retak
    Spesimen jelas-jelas air liur
    Data pada pot dahak tidak sesuai dengan data pada Formulir Permohonan Lab TB
    Spesimen diberi pengawet (formalin)
    Spesimen dikumpulkaan dalam kertas tissue

STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK)



Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada Anak. Apa ini ? Pernah dengar istilah ini ? Simak pemaparan singkat tentang istilah tersebut di blog ini.

Kita sebagai orang tua mendambakan mempunyai anak yang sehat, baik sehat secara jasmani maupun sehat secara rohani. Selain sehat jasmani dan rohani, diharapkan anak kita pun bisa hidup sukses dan mampu bersaing ditengah persaingan global di masa mendatang serta bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama.

Memang tidak ada anak yang sempurna, namun kita bisa mengupayakannya.

Salah satu upaya untuk mendapatkan anak yang seperti diinginkan tersebut adalah dengan melakukan upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak atau yang dikenal dengan nama Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0 – 6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Sitimulasi ini dapat dilakukan oleh ibu, ayah, pengganti orang tua (pengasuh), anggota keluarga lain, atau jika si anak telah masuk PAUD maka menjadi tanggung jawab lembaga untuk membantu pendeteksiannya.

Deteksi adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Intervensi adalah suatu tindakan tertentu pada anak yang mempunyai perkembangan dan kemampuan menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya. Penyimpangan perkembangan bisa terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak yaitu kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian anak.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik si anak dari waktu ke waktu. Dilihat dari tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala.

Perkembangan adalah  bertambahnya fungsi tubuh si anak. Meliputi 
sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium),  motorik (gerak kasar, halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi / berbahasa, emosi - sosial serta kemandirian.

Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dilakukan di PAUD
Seperti halnya telah di jelaskan diatas bahwa tugas kita sebagi suatu lembaga untuk membantu orang tua mendeteksi dan intervensi terhadap tumbuh kembang anak, khususnya anak didik kita. Sebenarnya ini sudah menjadi kewajiban kita memanatu perkembangan anak secara berkala, dan memasukkannya kedalam program sekolah.

Umur anak dalam pendeteksian (SDIDTK)
Tidak semua umur anak bisa dilakukan pendeteksian. Anak bisa dideteksi ketika menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan, dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia yang telah ditetapkan.

Jadawal atau waktu pendeteksian anak yaitu :
  • Anak umur    0 - 1 tahun  = 1 bulan sekali
  • Anak umur > 1 - 3 tahun  = 3 bulan sekali
  • Anak umur > 3 - 6 tahun  = 6 bulan sekali 
Jenis Skrining / Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang

Jenis kegiatan  deteksi atau disebut juga skrining, dalam SDIDTK adalah sebagai berikut :

1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).

2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu meliputi
  • Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
  • Tes Daya Lihat (TDL)
  • Tes Daya Dengar (TDD)
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan :
  • Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
  • Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini Autis
  • Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Untuk lebih jelasnya hubungan antara umur anak dan jenis skrining/pendeteksian dini dari penyimpangan tumbuh kembang dapat dilihat pada gambar berikut :

Jadwal dan jenis skrining deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dan anak prasekolah oleh tenaga kesehatan  adalah :

Keterangan :
BB/TB   : Berat Badan terhadap Tinggi Badan
LK         : Lingkaran Kepala
KPSP    : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDD       : Tes Daya Dengar
TDL        : Tes Daya Lihat
KMME    : Kuesioner Masalah Mental Emosional
CHAT     : Checklist for Autism in Toddlers
GPPH    : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Aktivitas
Tanda *  : Deteksi dilakukan atas indikasi


Kanker Serviks


DKI Jakarta Bakal Imunisasi 75.000 Anak Vaksin HPV
Ilustrasi Kanker Serviks (Istimewa)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, mengumumkan upaya terbaru pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas dari kanker serviks atau kanker leher rahim dengan pemberian imunisasi Human Pamillomavirus (HPV) melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kepada murid perempuan kelas 5 SD atau sederajat (dosis pertama) dan kelas 6 SD atau sederajat (dosis kedua, mulai tahun 2017).

Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Dr Koesmedi Priharto SpOT MKes, menjelaskan, diperkirakan sekitar 75.000 anak siswi kelas 5 SD dan sederajat akan diberikan vaksin HPV. Pemprov DKI juga sudah menyiapkan semua tenaga medis Puskesmas sebagai pemberi vaksin di sekolah seperti kegiatan BIAS lainnya. Untuk itu, ia menghimbau orang tua ikut serta mengambil peran aktif untuk melindungi putri Anda dari resiko kanker serviks.

"Pastikan jika anak Anda ada di kelas 5 atau sederajat mengikuti kegiatan BIAS HPV yang akan dicanangkan tanggal 4 Oktober 2016," kata Dr Koesmedi dalam keterangan persnya, Rabu (28/9).
Saat ini, tingkat kematian yang disebabkan oleh kanker serviks masih sangat tinggi dimana tiap jam lebih dari satu wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Data dari Globocan 2012 menunjukan tingkat insidensi dan mortalitas kanker leher Rahim atau kanker serviks di Indonesia adalah yang paling tinggi di Asia Tenggara dengan insidensi 20.928 dan mortalitas 9.498. Maka perlu adanya sebuah program Khusus untuk mengurangi resiko masyarakat terhadap kanker serviks.
Untuk mengurangi risiko kanker serviks adalah dengan cara mencegah jangan sampai seseorang terinfeksi Virus Human Papilloma. Infeksi virus Human Papilloma dicegah melalui pemberian vaksinasi HPV. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga Negara Indonesia. Inovasi vaksin sudah terbukti dan sudah dijalankan di berbagai negara tentangga, seperti Malaysia, Australia, dan Thailand.

Kementerian Kesehatan (Kemkes) memutuskan DKI Jakarta menjadi lokasi percontohan untuk melakukan imunisasi HPV melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Pemberian imunisasi HPV dapat mencegah terjadinya infeksi HPV.
Imunisasi HPV akan diberikan melalui program BIAS pada tanggal 4 October 2016 kepada siswi kelas 5 SD dan sederajat. Berdasarkan rekomendasi WHO, kanker serviks yang disebabkan oleh Human Pamillomavirus (HPV) dapat dicegah dengan tindakan primer, yaitu vaksin HPV, mulai dari usia 9 tahun sampai 45 tahun.

Riset klinik telah menunjukan bahwa usia 9 hingga 13 tahun adalah jangka usia yang paling baik untuk diberikan vaksin HPV, cukup hanya dengan dua kali dosis vaksin HPV. Hal ini dikarenakan oleh tingkat daya tahan tubuh anak yang masih kuat sehingga vaksin HPV akan lebih efektif memperkuat daya tahan tubuh anak supaya dapat mengurangi resiko kena kanker serviks.
Orang tua bisa merasa aman karena vaksin HPV quadrivalen tidak mengandung virus dan tidak terbuat dari virus Human Papilloma. Bahan aktif dalam vaksin HPV quadrivalen adalah protein yang mirip dengan yang ditemukan dalam HPV. Protein rekayasa genetika ini kemudian diawetkan dan dicampur ke dalam solusi berbasis air steril. Setelah mendapatkan vaksinasi, vaksin HPV quadrivalen dapat merangsang pembentukan respon imun didalam tubuh untuk melawan virus HPV dan memberikan perlindungan lebih lengkap terhadap kanker serviks dan penyakit HPV lainnya.

Kesehatan Gigi

ARTIKEL KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pengertian Gigi Sehat
  • Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apalagi karang gigi, tak ada keluhan sakit atau ngilu, tak ada ciri-ciri ada karies gigi.


Cara merawat gigi, gusi dan mulut agar tetap bersih dan sehat :
  • Makanlah panganan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna)
  • Batasi makan dan minum panganan yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian juga dengan makanan-makanan yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup, seperti fast food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk.
  • Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sehabis sarapan dan sesudah makan malam dengan cara baik dan benar
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung flour, karena fluor terbukti bisa menurukan angka kejadian karies gigi.
  • Melakukan pemerikasaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, supaya kalau ada gigi yang bermasalah/berlubang dapat segera di tangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini). Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus.