10.16.2016

NIKMATI MASA KEHAMILAN YANG SEHAT DENGAN ZAT BESI ALAMI


Masa kehamilan merupakan moment terindah yang umumnya ingin dirasakan setiap wanita yang telah menikah, berbagai cara dan program dilakukan demi terbentuknya janin dalam rahim sang ibu. Namun ketika masa kehamilan datang, tak jarang ibu mengeluh dengan adanya morning sickness yang menguras tenaga, waktu dan bahkan asupan makanan yang dimakan.
Pada masa ini ibu memerlukan lebih banyak asupan makanan sekurangnya 300 kalori lebih banyak dari orang normal dalam sehari. Peningkatan jumlah kalori ini tidak diimbangi dengan gizi seimbang, biasaanya ibu kehilangan nafsu makan, produktifitas menurun bahkan bila terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan penurunan berat badan. Tanpa disadari banyak zat gizi yang terbuang, mineral makro dan mikro yang seharusnya dikonsumsi untuk membantu pembentukan sel-sel janin terabaikan. Istilah ini sering disebut dengan hidden hunger (kekurangan mineral yang tidak disadari). Bahkan hidden hunger sering menyerang sang ibu, pada masa-masa kritis pembentukan otak dan sel-sel janin yaitu di kehamilan minggu ke 5, 10, 15, 20 sampai bayi dilahirkan.
Salah satu zat gizi mikro (mineral mikro) nya adalah zat besi. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat berakibat fatal sekali. Biasanya ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dari batas normalnya. Ambang batas normal kadar Hb ibu hamil adalah 11 gr%. Bila kurang dari batas normal dapat dikatagorikan sebagai anemia atau kurang darah. Anemia atau kurang darah adalah keadaan dimana jumlah sel sel darah merah (Hb) berkurang volumnya dalam tubuh akibat kekurangan zar besi, asam folat dan vitamin B12. Ketiga mineral ini sangat penting perannya dalam pembentukan sel-sel darah merah, sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah merah memegang peranan penting untuk mengalirkan oksigen ke otak, mengalirkan zat-zat gizi ke seluruh tubuh dan besar peranannya dalam pembetukan sel-sel janin.
Gejala anemia pada ibu hamil umumnya adalah mudah ngantuk, kepala pusing, selaput mata pucat, mudah capek dan produktivitas menurun. Jika keadaan ini berlangsung lama sampai mendekati detik-detik melahirkan dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR), pendarahan ketika melahirkan, persalinan dini, bahkan keguguran. Efek jangka panjangnya yaitu bayi yang dilahirkan dari ibu penderita anemia atau kurang darah umumnya tingkat kecerdasannya rendah, bahkan ketika memasuki usai sekolah akan mempengaruhi performa di kelas. Tentunya sang ibu ingin melahirkan bayi yang sehat dan tidak ingin hidden hunger menghantui masa kehamilannya. Lalu apa saja sumber zat besi alami yang dapat menaikan kadar Hb diantaranya adalah sumber protein hewani seperti daging, hati, telur dan ikan.
Sumber protein hewani seperti ini mudah di serap oleh tubuh, meskipun kita ketahui bahwa pembentukan sel darah merah tidak dalam waktu instan tapi dalam jangka waktu 3 bulan, akan tetapi jika dikonsumsi setiap hari dengan porsi 2 kali lebih banyak dapat membantu pembentukan sel darah merah sehingga dapat menaikan kadar Hb.
Sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan seperti kacang kedele, kacang ijo, kacang tolo, dan lain-lain. Berbeda dengan sumber protein hewani, sumber protein dari jenis nabati sukar diserap oleh jonjot-jonjot yang terdapat pada usus halus, sehingga kurang efektif untuk menaikan kadar Hb, akan tetapi untuk memvariasikan dan mencukupi asupan gizi, sumber protein nabati tetap disarankan bagi ibu hamil.
Sumber vitamin mineral banyak terdapat pada sayur-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, selain kaya zat besi, sayuran hijau juga memiliki kandungan asam folat yang banyak yang penting bagi kecerdasan otak janin. Untuk memenuhi kebutuhan kalori dalam sehari, ibu hamil disarankan makan 3 kali sehari dengan gizi seimbang diantaranya ada nasi, lauk hewani sumber zat besi, lauk nabati, sayur dan buah. Tidak perlu makan dengan porsi besar karena akan mengundang rasa mual dan begah, akan tetapi cukup dengan porsi kecil tapi sering.
Buah-buahan yang mengandung vitamin c seperti jeruk, mangga dan pepaya bagus dikonsumsi setelah makan besar yang lengkap karena dapat membantu penyerapan zat besi yang terdapat dalam menu. Makanan selingan (cemilan) diantara makan pagi dan siang juga dianjurkan untuk menambah asupan kalori yang harus lebih banyak dikonsumsi dari orang normal. Pilih cemilan yang padat gizi seperti sosis solo, roti isi selai, arem-arem isi daging, puding susu, dan lain sebagainya.
Perlu diingat bagi ibu hamil yang hobi minum teh, tidak disarankan di konsumsi berbarengan dengan sumber makanan kaya zat besi atau berbarengan dengan waktu makan. Karena di dalam teh terdapat zat tanin yang dapat menetralisir zat besi atau membuang zat besi yang seharusnya diserap oleh tubuh. Ibu dapat memilih apa saja makanan yang kaya zat gizi yang alami yang banyak terdapat di sekitar kita, tidak perlu yang mahal2 akan tetapi cukup yang murah asal dapat mudah diserap.
                                          
Selamat menikmati moment indahnya kehamilan, semoga bayi yang dilahirkan dapat menjadi anak yang membanggakan.



1 komentar: