Masa
kehamilan merupakan moment terindah yang umumnya ingin dirasakan setiap wanita
yang telah menikah, berbagai cara dan program dilakukan demi terbentuknya janin
dalam rahim sang ibu. Namun ketika masa kehamilan datang, tak jarang ibu
mengeluh dengan adanya morning sickness yang menguras tenaga, waktu dan bahkan
asupan makanan yang dimakan.
Pada
masa ini ibu memerlukan lebih banyak asupan makanan sekurangnya 300 kalori
lebih banyak dari orang normal dalam sehari. Peningkatan jumlah kalori ini
tidak diimbangi dengan gizi seimbang, biasaanya ibu kehilangan nafsu makan,
produktifitas menurun bahkan bila terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa
mengakibatkan penurunan berat badan. Tanpa disadari banyak zat gizi yang
terbuang, mineral makro dan mikro yang seharusnya dikonsumsi untuk membantu pembentukan
sel-sel janin terabaikan. Istilah ini sering disebut dengan hidden hunger (kekurangan
mineral yang tidak disadari). Bahkan hidden hunger sering menyerang sang ibu,
pada masa-masa kritis pembentukan otak dan sel-sel janin yaitu di kehamilan
minggu ke 5, 10, 15, 20 sampai bayi dilahirkan.
Salah
satu zat gizi mikro (mineral mikro) nya adalah zat besi. Kekurangan zat besi
pada ibu hamil dapat berakibat fatal sekali. Biasanya ditandai dengan penurunan
kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dari batas normalnya. Ambang batas normal
kadar Hb ibu hamil adalah 11 gr%. Bila kurang dari batas normal dapat dikatagorikan
sebagai anemia atau kurang darah. Anemia atau kurang darah adalah keadaan dimana
jumlah sel sel darah merah (Hb) berkurang volumnya dalam tubuh akibat
kekurangan zar besi, asam folat dan vitamin B12. Ketiga mineral ini sangat
penting perannya dalam pembentukan sel-sel darah merah, sebagaimana kita
ketahui bahwa sel darah merah memegang peranan penting untuk mengalirkan
oksigen ke otak, mengalirkan zat-zat gizi ke seluruh tubuh dan besar peranannya
dalam pembetukan sel-sel janin.
Gejala
anemia pada ibu hamil umumnya adalah mudah ngantuk, kepala pusing, selaput mata
pucat, mudah capek dan produktivitas menurun. Jika keadaan ini berlangsung lama
sampai mendekati detik-detik melahirkan dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi
berat badan lahir rendah (BBLR), pendarahan ketika melahirkan, persalinan dini,
bahkan keguguran. Efek jangka panjangnya yaitu bayi yang dilahirkan dari ibu
penderita anemia atau kurang darah umumnya tingkat kecerdasannya rendah, bahkan
ketika memasuki usai sekolah akan mempengaruhi performa di kelas. Tentunya sang
ibu ingin melahirkan bayi yang sehat dan tidak ingin hidden hunger menghantui
masa kehamilannya. Lalu apa saja sumber zat besi alami yang dapat menaikan
kadar Hb diantaranya adalah sumber protein hewani seperti daging, hati, telur
dan ikan.
Sumber
protein hewani seperti ini mudah di serap oleh tubuh, meskipun kita ketahui
bahwa pembentukan sel darah merah tidak dalam waktu instan tapi dalam jangka
waktu 3 bulan, akan tetapi jika dikonsumsi setiap hari dengan porsi 2 kali
lebih banyak dapat membantu pembentukan sel darah merah sehingga dapat menaikan
kadar Hb.
Sumber
protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan seperti kacang kedele,
kacang ijo, kacang tolo, dan lain-lain. Berbeda dengan sumber protein hewani,
sumber protein dari jenis nabati sukar diserap oleh jonjot-jonjot yang terdapat
pada usus halus, sehingga kurang efektif untuk menaikan kadar Hb, akan tetapi
untuk memvariasikan dan mencukupi asupan gizi, sumber protein nabati tetap
disarankan bagi ibu hamil.
Sumber
vitamin mineral banyak terdapat pada sayur-sayuran hijau seperti bayam dan
brokoli, selain kaya zat besi, sayuran hijau juga memiliki kandungan asam folat
yang banyak yang penting bagi kecerdasan otak janin. Untuk memenuhi kebutuhan
kalori dalam sehari, ibu hamil disarankan makan 3 kali sehari dengan gizi
seimbang diantaranya ada nasi, lauk hewani sumber zat besi, lauk nabati, sayur
dan buah. Tidak perlu makan dengan porsi besar karena akan mengundang rasa mual
dan begah, akan tetapi cukup dengan porsi kecil tapi sering.
Buah-buahan
yang mengandung vitamin c seperti jeruk, mangga dan pepaya bagus dikonsumsi
setelah makan besar yang lengkap karena dapat membantu penyerapan zat besi yang
terdapat dalam menu. Makanan selingan (cemilan) diantara makan pagi dan siang
juga dianjurkan untuk menambah asupan kalori yang harus lebih banyak dikonsumsi
dari orang normal. Pilih cemilan yang padat gizi seperti sosis solo, roti isi
selai, arem-arem isi daging, puding susu, dan lain sebagainya.
Perlu
diingat bagi ibu hamil yang hobi minum teh, tidak disarankan di konsumsi
berbarengan dengan sumber makanan kaya zat besi atau berbarengan dengan waktu
makan. Karena di dalam teh terdapat zat tanin yang dapat menetralisir zat besi
atau membuang zat besi yang seharusnya diserap oleh tubuh. Ibu dapat memilih
apa saja makanan yang kaya zat gizi yang alami yang banyak terdapat di sekitar
kita, tidak perlu yang mahal2 akan tetapi cukup yang murah asal dapat mudah
diserap.
Selamat menikmati moment indahnya
kehamilan, semoga bayi yang dilahirkan dapat menjadi anak yang membanggakan.
Daftar
BalasHapus