Air
bersih adalah salah satu
jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh
manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
Syarat-syarat
air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung Logam
Berat.Walaupun
air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air tersebut telah tercemar oleh
bakteri (misalnya E. coli) atau zat-zat
berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan
memasak air hingga 100°C, banyak zat berbahaya, terutama
logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
A. Sumber air :
Sumber
air baku yang digunakan untuk penyediaan air bersih dapat berasal dari :
1. Air Hujan
Sifat kualitas air hujan adalah
bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat minera. Air
hujan pada umumnya bersifat lebih bersih.
2. Air permukaan
Air permukaan yang biasanya
dimanfaatkan sebagai sumber atau bahan baku air bersih adalah air waduk
(berasal dari air hujan), air sungai (berasal dari air hujan dan mata air), air
danau (berasal dari air hujan, air sungai atau mata air)
Sumber-sumber air bersih ini
biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air seperti:
1. Buangan
limbah rumah tangga
Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah buangan yang masuk
ke perairan.Limbah ini berasal dari senyawa – senyawa yang digunakan untuk
kebutuhan konsumsi, mandi, cuci, kakus.Limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga
tak hanya melulu tentang buangan yang dihasilkan oleh rumah penduduk, namun
juga yang berasal dari rumah sakit, rumah makan, dan lainnya.
Meningkatnya jumlah penduduk membuat limbah yang dihasilkan
oleh aktivitas rumah tangga menjadi meningkat.Tak ayal jika pencemaran air yang
terjadi pun semakin tinggi.Di beberapa daerah di Indonesia masih memiliki
kebiasaan yang buruk yakni membuang kotoran di sungai yang mana sungai tersebut
adalah sumber air yang digunakan warga sebagai pemasok kebutuhan dari konsumsi
dan kebersihan. Hal ini tentu akan meningkatkan pencemaran air dengan
meningkatnya mikroba penyebab penyakit. Menurut data survey yang dilakukan oleh
Cogeskel pada tahun 1943, menemukan bahwa 5% – 10% entamoeba (penyebab diare)
dan 25% cacing kremi, cacing pita, dan cacing tambang berasal dari kotoran
penduduk penduduk. Dari data tersebut kita dapat mengetahui bahwa kotoran yang
mencemari air merupakan penyebab dari berbagai penyakit yang dapat menginfeksi
manusia itu sendiri.
2. Aktivitas industry
Meningkatnya industri di indonesia
dibarengi dengan meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan, terutama limbah
cair yang dibuang melalui aliran air. Minyak adalah salah satu contoh limbah
cair yang populer dari aktivitas industri.Tidak adanya pengolahan limbah
industri yang langsung dibuang ke perairan berdampak pada komposisi air di
wilayah tersebut.Tercemarnya badan air oleh minyak dapat menyebabkan kematian
bagi organisme di sekitarnya.Masalahnya ialah minyak, tidak dapat menyatu
dengan air.Dengan demikian sangat sulit untuk memisahkan zat tercemar tersebut.
3. Limbah pertanian
Negara kita merupakan negara agraris,
sebagian penduduk indonesia masih mengandalakan sektor pertanian untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Aktivitas penggunaan pupuk dan pestisida dalam pertanian
dapat mencemari badan air sekitarnya.Pasalnya, senyawa – senyawa organik yang
berasal dari pupuk atau pestisida langsung ataupun tidak langsung dapat
berdampak pada keseimbangan ekosistem dan juga kesehatan manusia itu sendiri.
A. Ketiadaan air bersih mengakibatkan:
1.
Penyakit
diare
Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian
kedua terbesar bagi anak-anak dibawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta
anak-anak balita mengalami diare setiap tahun.Air yang terkontaminasi dan
pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar
permasalahan ini. Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih.
2.
Penyakit cacingan
Penyakit cacingan dapat terjadi akibat
mengkontaminasi air yang sudah tercemar/ kotor.
3. Filariasis
(kaki gajah)
Bisa terjangkit
akibat kondisi air di suatu daerah cukup kotor dan nyamuk banyak yang
berkembangbiak di dalam air tersebut.Selain itu, malaria, cikungunya, dan demam
berdarah juga dapat ditularkan melalui nyamuk yang berkembangbiak di air kotor.
Sumber air bersih
yang semakin sulit, dikarenakan sumber air bersih yang sudah banyak tercemari
oleh limbah industri atau hasil dari pembuangan kita sendiri.
Air yang telah kita
gunakan sering kali mengotori sumber-sumber air bersih itu sendiri seperti
hasil buangan baik rumah tangga maupun industry banyak yang dialirkan ke
sungai-sungai.Oleh sebab itu perlu adanya pengolahan air bersih, agar buangan
tersebut dapat digunakan kembali.
Secara umum pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu melalui proses fisika, kimia dan biologi.
1.
Pengolahan air bersih secara fisika
bersifat mekanis dan tidak memberikan tamabah bahan kimia apapun, seperti
pengendapan air kotor, adsorpsi dan penyaringan.
2.
Sedangkan pengolahan air bersih secara
kimia adalah pengolahan air agar menjadi bersih dengan menambahkan bahan kimia
seperti tawas, klor dan lainnya. Penambahan bahan kimia tersebut bertujuan
untuk memisahkan H2O dari campuran logam-logam berat.
3.
Sedangkan pengolahan air bersih
secara biologi dilakukan dengan memberikan mikroorganisme untuk memperoleh
kemurnian air.
0 komentar:
Posting Komentar