Stimulasi
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada Anak. Apa ini ? Pernah dengar istilah
ini ? Simak pemaparan singkat tentang istilah tersebut di blog ini.
Kita sebagai
orang tua mendambakan mempunyai anak yang sehat, baik sehat secara jasmani
maupun sehat secara rohani. Selain sehat jasmani dan rohani, diharapkan anak
kita pun bisa hidup sukses dan mampu bersaing ditengah persaingan global di
masa mendatang serta bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama.
Memang tidak
ada anak yang sempurna, namun kita bisa mengupayakannya.
Salah satu upaya untuk mendapatkan
anak yang seperti diinginkan tersebut adalah dengan melakukan upaya pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan anak atau yang dikenal dengan nama Stimulasi
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Stimulasi adalah kegiatan merangsang
kemampuan dasar anak umur 0 – 6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara
optimal. Sitimulasi ini dapat dilakukan oleh ibu, ayah, pengganti orang tua
(pengasuh), anggota keluarga lain, atau jika si anak telah masuk PAUD maka
menjadi tanggung jawab lembaga untuk membantu pendeteksiannya.
Deteksi adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.
Intervensi adalah suatu tindakan tertentu pada anak yang mempunyai perkembangan
dan kemampuan menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya. Penyimpangan
perkembangan bisa terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak yaitu
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
kemandirian anak.
Pertumbuhan adalah bertambahnya
ukuran fisik si anak dari waktu ke waktu. Dilihat dari tinggi badan, berat
badan dan lingkar kepala.
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh si anak. Meliputi sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium), motorik (gerak kasar, halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi / berbahasa, emosi - sosial serta kemandirian.
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dilakukan di PAUD
Seperti halnya telah di jelaskan diatas bahwa tugas
kita sebagi suatu lembaga untuk membantu orang tua mendeteksi dan intervensi
terhadap tumbuh kembang anak, khususnya anak didik kita. Sebenarnya ini sudah
menjadi kewajiban kita memanatu perkembangan anak secara berkala, dan
memasukkannya kedalam program sekolah.
Umur anak dalam pendeteksian (SDIDTK)
Tidak semua umur anak bisa dilakukan
pendeteksian. Anak bisa dideteksi ketika menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21 bulan, 24 bulan,
30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan,
60 bulan, 66 bulan, dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia
yang telah ditetapkan.
Jadawal atau
waktu pendeteksian anak yaitu :
- Anak
umur 0 - 1 tahun = 1 bulan sekali
- Anak
umur > 1 - 3 tahun = 3 bulan sekali
- Anak
umur > 3 - 6 tahun = 6 bulan sekali
Jenis Skrining / Deteksi Dini
Penyimpangan Tumbuh Kembang
Jenis kegiatan deteksi atau
disebut juga skrining, dalam SDIDTK adalah sebagai berikut :
1. Deteksi dini penyimpangan
pertumbuhan dengan cara mengukur Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan
Lingkar Kepala (LK).
2. Deteksi dini penyimpangan
perkembangan yaitu meliputi
- Pendeteksian
menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
- Tes
Daya Lihat (TDL)
- Tes
Daya Dengar (TDD)
3. Deteksi
dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan :
- Kuesioner
Masalah Mental Emosional (KMME)
- Check
List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini Autis
- Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Untuk lebih
jelasnya hubungan antara umur anak dan jenis skrining/pendeteksian dini dari
penyimpangan tumbuh kembang dapat dilihat pada gambar berikut :
Jadwal dan
jenis skrining deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dan anak
prasekolah oleh tenaga kesehatan adalah :
BB/TB : Berat Badan terhadap Tinggi Badan
LK : Lingkaran Kepala
KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDD : Tes Daya Dengar
TDL : Tes Daya Lihat
KMME : Kuesioner Masalah Mental Emosional
CHAT : Checklist for Autism in Toddlers
GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Aktivitas
Tanda * : Deteksi dilakukan atas indikasi
0 komentar:
Posting Komentar